Ingin Cegah Penyakit Tak Menular? Ini Sederhananya!
daniel.tanamal Official Writer
2658
Salah satu anjuran sehat yang sering kita dengar adalah “Ayo rajin makan buah dan sayur!” Klasik memang, namun manfaatnya akan terasa sepanjang hidup. Salah satunya adalah mencegah penyakit tak menular.
Penyakit tak menular, seperti penyakit jantung, stroke, atau diabetes, saat ini menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian utama di dunia dan menghabiskan biaya kesehatan sangat mahal. Padahal, sebenarnya penyakit kronis itu bisa kita hindarkan dengan mengubah gaya hidup. Ada beberapa faktor risiko penyakit tak menular, misalnya saja kebiasaan merokok, konsumsi makanan berlemak dan mengandung gula, kurang makanan berserat, serta kurangnya aktivitas fisik.
Dalam hal pola makan, menurut Dr. Fiastuti Witjaksono, spesialis gizi klinik, kita memiliki piramida makanan yang mengatur kebutuhan jumlah gizi. "Konsumsi buah merupakan bagian dari diet yang direkomendasikan dalam menu sehari-hari Rekomendasinya adalah 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah perhari," kata Kepala Departemen Gizi di RSCM Jakarta ini.
Buah-buahan mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh. Di dalam buah juga terdapat antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas. Keunggulan lain dari bahan pangan ini adalah bisa langsung dikonsumsi segar dan jumlah kalorinya kecil. Rutin mengonsumsi buah berdampak pada peningkatan sistem imunitas tubuh, memperlambat peningkatan gula darah setelah makan, berakibat langsung pada kesehatan saluran cerna. Misalnya saja buah kiwi yang terbukti meringankan konstipasi, kesulitan mencerna makanan, sakit perut, serta sakit asam lambung.
Hasil penelitian menunjukkan, buah kiwi hijau mengandung enzim actinidin yang terbukti memperbaiki pencernaan dan meningkatkan pemecahan protein, sehingga lebih mudah diserap. Buah ini juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga baik untuk penderita diabetes.
Rendah
Sayangnya konsumsi buah masyarakat Indonesia masih rendah. Menurut data Organisasi Pertanian dan Makanan Dunia (FAO), konsumsi buah dan sayuran orang Indonesia hanya 73 kilogram per kapita pertahun. Padahal, yang sehat adalah 91 kilogram per kapita per tahun.
Banyak orang berkilah tidak sempat membeli buah atau harga buah mahal, sehingga tidak memasukkan buah dalam pola makan sehari-hari. "Makan sebaiknya jangan asal kenyang, tapi harus diperhatikan juga kebutuhan nutrisi tubuh. Termasuk mengonsumsi buah dan sayuran. Buah-buahan juga banyak yang harganya murah, seperti pepaya, jambu biji, jeruk, dan sebagainya," kata Fiastuti.
Ia menambahkan, konsumsi buah bisa dilakukan kapan saja, mulai sarapan, untuk camilan, hingga malam hari setelah makan malam. Kandungan serat di dalam buah bisa membuat perut kenyang lebih lama sehingga kita bisa mencegah mengonsumsi kalori berlebihan akibat lapar mata. Berat badan pun bisa dijaga.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more